art of life

I share

  • Home
  • Ask me
  • Tweet me
  • Watch me
Home Archive for September 2014
Sebentar lagi, bumi kita akan mencapai puncak dari pemanasan global. Tidak, tidak di masa depan. Ya, masa sekarang! 2014, 2015! Maka stakeholder dunia saat ini, Amerika, dan segenap tetek bengeknya berusaha melakukan perbaikan terhadap dunia dengan menembakkan CW-7 ke atmosfer. Awalnya CW-7 dimisikan untuk dapat membuat suhu di bumi menurun. Dan, misi itu memang berhasil.


Suhu bumi menurun teramat drastis! Bumi seketika membeku. Mematikan seluruh yang ada di hamparannya! Bumi hanyalah bola berwarna putih, tanpa ada kehidupan didalamnya. Namun, tidak semua manusia binasa dari kegagalan program CW-7 ini. Ada sekelompok manusia yang masih tetap hidup di dalam kereta yang berjalan mengelilingi dunia selamanya. Ya, kereta milik miliarder, Tn.Willford (Ed Harris) ini berjalan mengelilingi dunia, melintasi seluruh rel-rel kereta dunia. Di dalam gerbong-gerbong inilah kehidupan yang tersisa berlanjut.

Namun ini bukan solusi bagi mereka yang selamat. Ternyata untuk mengatur keseimbangan ekosistem didalam kereta teramat susah. Persediaan air, cadangan makanan, semuanya harus sesuai dengan populasi. Sehingga konflik-konflik bermunculan. Mereka yang berada di gerbong belakang harus tersiksa menjalani kehidupan. Harus menelan jell--yang katanya protein--dengan terpaksa, sampai-sampai bau daging pun mereka lupa bagaimana. Sementara mereka yang duduk di gerbong depan bisa makan steak, menikmati sea world dalam kereta, menghirup udara langsung dari pohon didalam kereta dan menikmati spa. Hal ini yang kemudian mendorong Curtis (Chris Evans), pemimpin kaum gerbong belakang untuk berontak dan merebut mesin kereta 17 tahun setelah terjepit kenyataan. Perjuangan yang amat dahsyat mulai dilakukan oleh 'prajurit' kaum belakang guna mencapai gerbong terdepan, bertemu Tn.Willford dan merebut mesin kereta.



***

Snowpiercer adalah film karya salah satu sutradara terbaik yang dimiliki Korea Selatan, Boong Jon-Ho. Film ini amat apik, dan pintar. Penonton selalu dituntut untuk berfikir di setiap scene nya. Pada mulanya, penonton akan mengira Snowpiercer bercerita tentang action-action luar biasa dari pemainnya. Namun ternyata, Snowpiercer mempersembahkan lebih 'luas' dari itu. Banyak nilai-nilai tersembunyi dalam scenes film. Snowpiercer bahkan tidak terlihat seperti film, sebab banyak adegan-adegan yang biasanya terjadi hanya di film, tapi ternyata tidak terjadi di Snowpiercer.

Boong Jon-Ho yang memang meletakkan Curtis sebagai pemimpin, tidak kemudian membuat film berpusat kepada dirinya. Ada adegan dimana ternyata Curtis tidak menyelamatkan sahabatnya sendiri, Edgar (Jamie Bell) dari kematian. Curtis justru memilih mengejar Mason (Tilda Swinton), minister kereta yang antagonis. Ini menjelaskan pada kita bahwa tak selamanya memilih untuk menyelamatkan satu orang akan lebih baik dari pada mengorbankannya. Hal yang dilakukan Curtis adalah tidak wajar untuk ukuran film, namun jelas-jelas amat mungkin terjadi di kehidupan kita.
Chris Evans as Curtis

the school scene
Saya masih tidak menyangka bahwa Chris Evan dapat disolek sedemikian rupa hingga imagenya selama ini sebagai Captain America benar-benar hilang. Padahal Captain America termasuk film yang saya jagokan. Besides, semua pemain di Snowpiercer seperti sama-sama berpengaruh, tidak ada yang seperti seharusnya tidak ada di film. Octavia Spencer, Tilda Swinton, Song Kang-Ho, dan Go Ah-Sungagar tidak tenggelam dan hilang, dan ikut berperan aktif dalam menggerakkan konflik dan isu yang dilemparkan. Dari apa yang saya tarik, tema utama Snowpiercer adalah isu kemanusiaan. Kesenjangan, diskriminasi, ketidakadilan, kekerasan, pencucian otak, dan lain sebagainnya. Snowpiercer seakan menjelaskan kepada kita bagaimana sistem pendidikan dunia saat ini. Lembaga yang menjadi fasilitator pendidikan pasti, entah halus atau terang-terangan, menyelipkan misi lembaga kepada sasaran pendidikan. Dalam film, sang guru mengajari murid-muridnya (6-8th maybe) untuk bernyanyi, tanya jawab, padahal isi dari pembelajaran itu adalah menanamkan kebanggaan kepada anak-anak dengan kereta Wilford dan bagaimana mereka harus bersikap kepaa orang yang datang dari gerbong belakang.
"I belong to the front, you belong to the tail."


Snowpiercer sendiri diselipkan oleb "black humors" yang menggelitik. Namun, masih ada beberapa kejanggalan yang dirasa tidak perlu ditampilkan seperti keluar masuknya peran-peran pendukung. Selain itu nilai minus juga terlihat yakni pandangan dunia luar dari dalam kereta yang masih terkesan kurang nyata.

Pada puncaknya, ketika Curtis bertemu dengan Tn.Wilford, ia mengetahui suatu hal bahwa ternyata pemberontakkan (penuntutan revolusi) ini merupakan buah karya terencana yang disusun Wilford sendiri bersama Gilliam. Who's he? Gilliam adalah orang terpandang di gerbong belakang, dan Curtis menghormatinya teramat. Inilah yang kemudian membuat penonton juga terkaget-kaget sekaligus membingungkan, because the audiences had no idea who's wrong or right. Kenyataannya, gerbong depan dan belakang selama ini bekerjasama, an amazing implicit thought-provoking critique about humanism.. Disinilah emosi dari film mencapai puncaknya. Karna secara keseluruhan, Snowpiercer bukanlah sebuah film yang hanya meledak diakhir, maka akhir dari cerita ini hanya sekedar 'cukup memuaskan'. Dengan ending yang 'sebetulnya' tuntas namun tetap menggantungkan pertanyaan dari penonton.
one of set

Tapi sekali lagi yang saya rasa kita patut berterimakasih adalah sutradara Snowpiercer sendiri, Bong Joon-Ho. Karna dari apa yang saya tahu, Joon-Ho benar-benar luar biasa, dan Snowpiercer yang rilis 2013 lalu adalah karya Joon-Ho pertama yang menggunakan bahasa Inggris. Sebelum ini ada film2 Joon-Ho lainnya yang juga luar biasa, Memories of Murder, The Host, Barking Dogs Never Bite, dan The Mother. Kelimanya juga mendapatkan penghargaan yang harus diacungi sepuluh jempol. Read here for more. Lima film menggelegar dalam tiga belas tahun, edan.
Mengikuti kaidah penulisan yang baik, harus selalu ada opening, betul tidaaak. Well,
Apa kabar readers sekalian? Long time dont read my strories? lol, ceritanya hari ini aku dapet izin buat ngambil laptop. Sejujurnya, banyyaaaaakkk banget yang pengen aku ceritain. Tapi mungkin ngga semuanya bisa diceritain sekarang. Time is money brother. Kalo blogger bisa automatically typing dari apa yang kita ucap, mungkin bisa banyak tappii--weslah.

1. Okay, jadi setelah libur lebaran kemarin, aku dan teman2 kelas sebelas dibagiin divisi osis masing-masing. Dan, ternyata aku dapet divisi Tsaqofah Islamiyah (QOFI). DAN LANGSUNG JADI CEO! Gils,maan. Div. Qofi ini divisi yang bergerak dibidang ketsaqofahan dan kebahasaan. Divisi yang berat aku bisa bilang. Ya gimana engga, kerjaannya yang ngasih punish. Pasti disebelin sejuta umat. Tapi ya, itu amanah, kan. Kalo kata Kak L.A, masuk ke Qofi itu ibaratnya udah separo basah. Karena mau engga mau, pasti kita dipaksa buat bikin 'yang bersalah' jera. Dari pada separoh basah, mending sekalian nyemplung aja, bener2 kerja. Biarlah mau dibenci kek, diomongin kek, dicemooh, yang penting niat kita ingin melahirkan sebuah perbaikan. Etdaaaah :--D Ditambah lagi anak-anak pada milih gue jadi ketua kelas ya, Jadi, belakangan ini hari-hari yang cukup melelahkan buatku pribadi.


2. BESOK KITA LKMM! Latihan Kepemimpinan dan Manajemen tingkat Menengah! Besok bray! LKMM ngapain? LKMM itu sejenis KKN tepatnya. Tapi lebih keren LKMM lah.wkuwk.
last yr
Jadi besok itu, kita satu angkatan berangkat ke Garut. In order to solving problems there. Kita akan dipecah kedalam beberapa kelompok, terus melakukan analisis SWOT alias Strength, Weakness, Oportunity, and Treats. Materi atau teknik analisis ini udah kita dapatkan seminggu yang lalu. Nggak sekedar SWOT-nya, tapi juga Manajemen Strategis. Bagaimana cara kita merumuskan masalah, berpikir cerdas guna mencapai tujuan, memperhatikan kendala SD Manusia, SD Fisik, SD Organisasi,ecetera. Dan you must know thaat, materi itu semua adalah materi yang seharusnya ditujukan bagi mahasiswa manajemen S2! But we got that. Just like that. Kata Pak Karebet, pemateri, materi ini biasanya dilakukan dalam beberapa kali pertemuan untuk mahasiswa. Namun kami berhasil merangkum seluruh materi tersebut hanya dalam satu hari full, pagi hingga sore. Its so something I think. Dan, karena acara ini bersifat DARI SISWA,  OLEH SISWA, DAN UNTUK SISWA, yang melakukan fundrising juga kita! You must kno that, total kebutuhan kita adalah Rp.23 jutaan! Its so something I think-again-to get millions only in a week more. Jadi kita semua kemaren udah nyebar nyari donatur/sponsor plus nyari dana kreatif. Kebetulan kemaren aku dapet tugas ''nyari duit'' hari Rabu. Aku perginya sama Makey. Kita keliling Bogor, bung! Dari pintu ke pintu. Kita ke Graha Pena, ke Depo Bangunan, ke Lapis Bogor dan masih banyak lagiiiii. Kemaren Makey sama Salmaz malah pergi ke Jakarta, demi kesuksesan bersama, brothersss!!! We're really on fire. Dan semalem, puncaknya kita doing creativity fundrising. Kita ngadain layar tancep, terus jualin makanan. Mulai dari omelet, cireng, sampe chattime jadi-jadian kita jualin semua! WKWKW! Tapi ya itu dia nilainya. Latihan Kepemimpinan itu paling penting adalah pada proses menuju ke hari-H nya. Dimana kita dipaksa buat ngejaga mood stabil, sementara tuntutan sekolah-boarding juga segunung, tuntutan dana numpuk, proker OSIS harus tetep jalan, ibadah juga ngga lewat, its so something, isn't it? Offcourse yes! Dan doain aja mudah2n besok acara kita lancar, dan apapun rekomendasi atau saran yang kita berikan untuk warga di Garut nanti dapat diterima bahkan dilaksanakan dengan baik. Amiin. Kita semua sekarang meluruskan niat untuk membantu warga disana, bukan untuk having fun, atau siap2 hunting the best candid for the newest ava later. LURUSKAN NIAT!
last year lkmm. Tea's everywhere.

3. Tanggal 21-24 Agustus kemaren, aku pergi ke Jogja! Wuhiiiiiiii. Yap, but thats not a tour. Aku ke Jogja dalam rangka Penyegaran Duta Sanitasi 2010-2013. Disana aku bener2 nostalgia sama yang namanya Jambora Sanitasi, beserta temen2nyaaa. Huhu. But thats not the point. Kita disana dikasih materi2 kesanitasian lagi yang rata2 sudah dikasih detilnya tahun 2012 lalu. Di malam pertama, seluruh peserta acara menyusun program kerja individu mengenai target2 yang akan dicapai selama dua tahun kedepan. Itu berat banget, beneran. Karena mau nggak mau, kita harus janji untuk melaksanakannya. But I did it, and pray me luck to make everything true. Kita diajarin teknik Canon sama Pak Cahyo disana. Seru banget. Pak Cahyo juga ngasih motivasi yang in banget buat kita semua, bahwa DUTA adalah Disiplin, Usaha, Terampil, dan Aktif. Kita juga dijelaskan perencanaan IIWW or Indonesia International Water Week, where only choosen students that can join that program. Disana kita dibagi kedalam beberapa kelompok. Aku masuk kelompok satu, bareng Ressa, Asay, Retno, Gia, Alin, and others. Dan kita dapet juara ketiga! Yihau. Kita jalan-jalan juga ke Prambanan dan Desa Sukunan. Di Prambanan we took a lot of pictures. Its cool. Di Desa Sukunan, kita diajarin gimana caranya bikin biopori sederhana, kompos konvensional, kita juga diajarin cara merangkai sampah jadi tas dan aksesoris lainnya. Di malam kedua, kita, duta sanitasi per angkatan memberikan persembahan atau pentas seni. Buat aku pribadi, yang paling keren itu angkatan 2010. Mereka bikin drama singkat, pake puisi-puisi, dan lampu auditorium dimatiin, dan cuma diterangi oleh lilin-lilin.Tahun nya aku, 2012, nampilin drama musikal gitu. Ada yang BABs, terus dinasehatin, endingnya kita nyanyi lagu PEDULI SANITASI. Malam terakhir penutupan, kita semua berikrar. Memfix-kan program kerja. It was really cooool, I sweaar! I miss every single moment of that event. Dan sekarang gue harus mulai melakukan semua program itu. Yang terpenting, mudah2an kita semua, setiap Duta Sanitasi bisa melaksanakan program sebaik mungkin. SANITATION FOR A BETTER FUTURE.


4. Aku lagi motivated bgt sama Mas Adit, sepupu aku. Mau cerita dikit ya, biar kita semua termotivasi. Jadi Mas Adit itu setahun yang lalu baru lulus excellent dari Physic di National University of Singapore. Terus sempet jadi asdos disana. Dan sempet pulang sebentar ke Jogja langsung ditarik sama ayahnya, Pakde Pekik, yang juga dosen UGM, jadi dosen konsultan disana. Tapi, karena kemaren dia di NUS dapet beasiswa ASEAN Undergraduated Schoolarship if I dont mistaken, dimana penerima beasiswa diharuskan kerja sama Singapura selama 6 tahun setelah lulus dari University. Well, Mas Adit balik ke Singapura. Tapi Mas Adit ini begitu tertarik sama yang namanya pendidikan. So, nanti Januari 2015, dia mau kuliah lagi langsung S2 sekaligus S3. Tapi biaya masuknya Rp.300jt. So, skrg dia masih kerja di Singapore buat ngumpulin duit biar bisa lanjut belajar lagi. Cita-cita Mas Adit itu pengen berada dipuncak tertinggi standard pendidikan. Its cool. Pengen banget bisa kayak Mas Adit. There is a win if there is a will. Asalkan niatnya emang lurus, ngga belok2 selama diproses, pasti kita semua bisa. Doakan ya mudah-mudahan apa yg dicita2kan Mas Adit bisa terwujud, amin. He'll get what he's focus on.


Intinya WE ARE REALLY ON FIRE NOW. SO LOTS TARGETS. PRESSURES. BUT WE HAVE TO SHOW UP. WE NEED TO CLIMB THE WORLD, NOT FOR THE WORLD CAN SEE US, BUT FOR WE CAN SEE THE WORLD.
Subscribe to: Posts ( Atom )

About Me

My photo
Rizka Nurul Afifa
wide-eyed wanderer that easily enchanted.
View my complete profile

Visitors

Friends

Latest Comments

Blog Archive

  • ►  2020 (7)
    • ►  September (1)
    • ►  August (1)
    • ►  May (1)
    • ►  March (1)
    • ►  February (3)
  • ►  2019 (9)
    • ►  November (1)
    • ►  October (1)
    • ►  September (1)
    • ►  July (1)
    • ►  March (2)
    • ►  February (2)
    • ►  January (1)
  • ►  2018 (13)
    • ►  December (2)
    • ►  November (3)
    • ►  October (2)
    • ►  September (1)
    • ►  August (1)
    • ►  July (2)
    • ►  June (2)
  • ►  2017 (12)
    • ►  August (1)
    • ►  July (2)
    • ►  June (3)
    • ►  April (2)
    • ►  February (2)
    • ►  January (2)
  • ►  2016 (7)
    • ►  December (1)
    • ►  November (2)
    • ►  June (1)
    • ►  May (1)
    • ►  April (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2015 (16)
    • ►  November (1)
    • ►  October (2)
    • ►  September (2)
    • ►  July (1)
    • ►  June (4)
    • ►  May (1)
    • ►  April (1)
    • ►  February (2)
    • ►  January (2)
  • ▼  2014 (23)
    • ►  December (2)
    • ►  November (1)
    • ►  October (2)
    • ▼  September (2)
      • Sinopsis dan Review Film : SNOWPIERCER
      • WE ARE ON FIRE NOW
    • ►  August (1)
    • ►  July (3)
    • ►  June (2)
    • ►  May (3)
    • ►  April (4)
    • ►  February (2)
    • ►  January (1)
  • ►  2013 (32)
    • ►  December (1)
    • ►  November (1)
    • ►  October (1)
    • ►  September (1)
    • ►  July (5)
    • ►  June (5)
    • ►  May (6)
    • ►  April (4)
    • ►  March (1)
    • ►  February (2)
    • ►  January (5)
  • ►  2012 (37)
    • ►  December (6)
    • ►  November (2)
    • ►  October (2)
    • ►  May (1)
    • ►  April (7)
    • ►  March (6)
    • ►  February (6)
    • ►  January (7)
  • ►  2011 (48)
    • ►  December (21)
    • ►  November (11)
    • ►  October (6)
    • ►  September (2)
    • ►  June (8)
Rizka Nurul Afifa. Powered by Blogger.

Popular

  • Arti NIM, Daftar Fakultas, Rincian Cluster dan Mata Kuliah Mahasiswa PPKU alias TPB di IPB
    Ngomong-ngomong soal mahasiswa baru, pasti kita semua setuju sebagian besar dari ‘mereka’ adalah anak-anak fresh graduate (from high s...
  • Fowkes.
    So today I decided to say good bye to instagram. For a year (perhaps). Sebenernya engga ada alasan khusus. Waktu UAS kemaren udah sempet ny...
  • Resolusi Tahun Baru, Lagi
    Jujur aja, rasanya bosen banget menghadapi tahun baru yang itu-itu aja. Bukan, bukan karena setiap tahun baru aku selalu di rumah. Itu mah ...
  • Cara Mengetahui Stalker Twitter dan Facebook
    Yeeyhaaa! Blogger kempeng ini balik! Em, kali ini gue mau ngeshare ilmu aja,hueheh. Setelah sekian lama engga ngecheck stalker, semalem gue...
  • Islamic Civilization Conference at Sentul International Convention Center
    “SICC, make some noiiisseeeeee!” Begitulah biasanya guncangan yang terdengar dari gedung SICC alias Sentul International Convention Cent...

Instagram

Categories

ART (46) Cerpen (7) Class (18) Events (40) Film (26) From my eyes (78) IPB (19) Inspiratif (47) Islami (19) Japan (2) Learn (56) News (25) Novel (4) Pramuka (20) Spirit (67) Story (20)



Search

Copyright 2014 art of life.
Designed by OddThemes