Home
Archive for
June 2015
Well, kali ini aku mau coba ngeshare ilmu. Jadi, buat kamu yang mungkin nggak sengaja kepencet postingan ini atau mungkin search engine-nya bermasalah, atau memang sengaja baca, tolong baca postingan ini sampe kelar yak. Hehe
Nah.
Temen-temen semua mungkin sadar banget sekarang ini, negara kita sedang dalam masa-masa kehancuran. Banyak banget kekacauan yang sering bikin kita-remaja jaman sekarang-geregetan sendiri. Oke, boleh dong aku absen kecarut-marutan negeri kita saat ini?
Betul banget tuh! Korupsi! Kayaknya sekarang acara berita itu belum afdhol ya kalo nggak ada berita korupsinya... Para pejabat-pejabat, pemegang kekuasaan rata-rata selalu minimal terkait dengan kasus korupsi. Ini membuat kita berfikir, ini baru kancah nasional, yang setiap gerak-gerik individunya bisa dengan mudah diketahui pers. Lantas bagaimana dengan kabar 'boss-boss' tingkat lokal yang media tidak bisa meliput lebih dalam? Entah sudah berapa banyak kasus korupsi yang sudah terbongkar di negara ini. Wah, apalagi yang belum terbongkar? Dari website resmi kompas juga, Indonesia menempati peringkat negara terbesih ke 107 dari 175 negara yang di survey. Menyedihkan bukan? Padahal kita tahu, Indonesia merupakan negara dengan mayoritas penduduk muslim hampir sembilan puluh persen. Seharusnya malu dong sama Denmark yang bisa jadi negara terbesih dari korupsi sedunia. Apa kekacauan yang korupsi timbulkan? BUANYAK BUANGET. Garis besarnya, inilah salah satu penyebab besar perekonomian Indonesia kaga maju-maju. Aku aja sering heran, itu pejabat-pejabat adalah mereka yang paling ngerasa pinter bisa memajukan perekonomian bangsa, NYATANYA, JUSTRU MEREKALAH YANG MEMISKINKAN BANGSA. Pret, gue kasih kentut nih.
Dampak nggak terlihatnya apa? Masyarakat jadi kehilangan kepercayaan sama pemerintah. Buktinya apa? Presentase golput yang terus meningkat tiap tahunnya. Masyarakat udah nggak punya harapan lagi sama negaranya sendiri. Mungkin masih ada beberapa individu yang bersih dari jeratan korupsi, tapi kan tetep aja, mau nggak mau, mereka jadi ikut tergeneralisasi dengan 'temen-temen'nya yang melakukan korupsi.
Oke, selain korupsi apa lagi? Pergaulan bebas! Bener banget. Dan ini salah satu masalah di negara kita yang kekompleksitasannya nggak bisa lagi ditutup-tutupi.Dari website resmi merdeka, dikatakan bahwa hampir 36% remaja di Indonesia melakukan seks bebas. Jadi, bayangkan aja ya, kalo di Indonesia ini diambil seratus remaja, maka 36 diantaranya sudah pernah melakukan seks bebas. Gile meen. Emang apa salahnya seks bebas? Toh sama-sama suka ini? Sumpah lo kalo nanya begitu gue toyor! Ya jelaslah akibatnya parah banget. Yang paling jelas adalah lahirnya berbagai macam penyakit menular seksual. Kamu ngertilah gimana hubungannya seks bebas sama penyakit-penyakit ini. Sedihnya, penyakit ini nggak cuma diderita sama si pelaku tapi juga berkemungkinan besar diturunkan ke janin buat yang perempuan, comtohnya HIV/AIDS.
Nggak cuma seks bebas aja, tapi juga kebiasaan minum-minuman keras. Masing inget kan ketika Pak SBY melegalkan minuman keras dijual di mall-mall. Sekarang kita lihat, ada nggak pengaruh positifnya? NO. IT'S A BIG NOOO. Apakah dengan begitu tingkat konsumsi miras jd menurun? Nggak. Yang ada justru sekarang ini masyarakat punya anggapan bahwa it's okay kalo seseorang kelihatan beli miras. Wong pemerintah juga ngizinin. Efeknya justru apa? tbh, BEGAL DIMANA-MANA WOY! BEGAAL! Kamu kalo hidup di kota-kota besar pasti ngerasain deh. Apalagi para cewek-cewek nih. Rasanya hidup di zaman sekarang (padahal negri sendiri loh ya) tu nggak amaan banget. Kemana-mana serba khawatir, takut. Akibat begal-begal itu. Aku aja di Kota Bogor yang nggak kota-kota amat udah bosen dapet cerita pembegalan. Mulai dari yang ringan-ringan sampe yang mengancam jiwa. Naudzubillahimindzalik dahh.
Selain itu juga lahirnya budaya hidup hedonis. Nggak percaya kalo remaja sekarang gaya hidupnya hura-hura banget? Alah, kemana aja luu? Emang lu kaga liat berita pesta bikini, dan sejenisnya. Selain itu juga, budaya coret-coret baju di waktu kelulusan yang bukannya bikin warga bangga punya remaja yang lulus sekolah MENENGAH tapi justru meresahkan kelakuan siswa-siswi yang KATANYA berintelektual itu. Akibatnya apa? Mereka nggak mempersiapkan buat tes masuk perguruan tinggi, akhirnya ga kuliah. Nggak punya kerjaan tapi dituntut untuk bergaya hidup tajir. Jadilah mereka seorang kriminaaal. Yeee
Apalagi nih, apalagi? Di bidang pendidikan. BUDAYA NYONTEK! Tuh! Sekarang ini, nyontek udah bukan lagi hal yang dianggap hina atau sesuatu yang bikin martabat pelakunya jatoh. Bukan lagi hal malu-maluin deh pokoknya. Kalian yang masih di bangku sekolah mungkin ngerasain banget kan, sekarang ini justru orang berbangga-bangga dengan kemampuan menyonteknya yang setingkat dewaa (katanyaa...). Dan kalo dapet hasil besar waktu nyontek, pelaku nyontek itu masih bisa bangga loh! HERAH GUA MAH. Ibaratnya kan, itu hasil otak orang lain, lah kok masih bisa sombong sih? Nggak ngerti... Sekarang ini siswa/siswi atau bahkan maha-nya siswa dan siswi beranggapan bahwa belajar itu nggak penting. Yang penting adalah nilai akhirnya. Memang sih sistem pendidikan di negara kita sekarang masih terkesan NGGAK USEFULL DI MASA DEPAN. Tapi bukan berarti lo harus lulus dengan cara haram, begoo!
Sedihnya, contek-menyontek itu nggak cuma dilakukan pelajar. TAPI JUGA PENDIDIK! GURU MEN! GURUUU! Kalo lagi olimpiade sains guru, kalo lagi pemilihan kepala sekolah berprestasi, kalo lagi-aaargh! banyak lah, para guru-guru yang seharusnya mengajarkan kebenaran untuk tidak mencontek justru saling contek... Masya Allah. Dan kalo seorang guru yang justru sering ngehukum anak yang nyontek, pasti deh dibenci siswanya satu sekolah. Kalo bisa mah satu kabupaten yang benci! Kasian banget nggak sih si guru itu? Padahal kan dia bener, pengen anak muridnya sukses sejati. Lulus masuk ptn. Nggak jadi koruptor di masa depan. Eh guru2 model begini yang kepsek2 benci. Guru model begini yang ingin di-punah-kan oleh siswa-siswanya. Jadi yang bego siapa? Hm, tu tau.
Nah.
Temen-temen semua mungkin sadar banget sekarang ini, negara kita sedang dalam masa-masa kehancuran. Banyak banget kekacauan yang sering bikin kita-remaja jaman sekarang-geregetan sendiri. Oke, boleh dong aku absen kecarut-marutan negeri kita saat ini?
Betul banget tuh! Korupsi! Kayaknya sekarang acara berita itu belum afdhol ya kalo nggak ada berita korupsinya... Para pejabat-pejabat, pemegang kekuasaan rata-rata selalu minimal terkait dengan kasus korupsi. Ini membuat kita berfikir, ini baru kancah nasional, yang setiap gerak-gerik individunya bisa dengan mudah diketahui pers. Lantas bagaimana dengan kabar 'boss-boss' tingkat lokal yang media tidak bisa meliput lebih dalam? Entah sudah berapa banyak kasus korupsi yang sudah terbongkar di negara ini. Wah, apalagi yang belum terbongkar? Dari website resmi kompas juga, Indonesia menempati peringkat negara terbesih ke 107 dari 175 negara yang di survey. Menyedihkan bukan? Padahal kita tahu, Indonesia merupakan negara dengan mayoritas penduduk muslim hampir sembilan puluh persen. Seharusnya malu dong sama Denmark yang bisa jadi negara terbesih dari korupsi sedunia. Apa kekacauan yang korupsi timbulkan? BUANYAK BUANGET. Garis besarnya, inilah salah satu penyebab besar perekonomian Indonesia kaga maju-maju. Aku aja sering heran, itu pejabat-pejabat adalah mereka yang paling ngerasa pinter bisa memajukan perekonomian bangsa, NYATANYA, JUSTRU MEREKALAH YANG MEMISKINKAN BANGSA. Pret, gue kasih kentut nih.
Dampak nggak terlihatnya apa? Masyarakat jadi kehilangan kepercayaan sama pemerintah. Buktinya apa? Presentase golput yang terus meningkat tiap tahunnya. Masyarakat udah nggak punya harapan lagi sama negaranya sendiri. Mungkin masih ada beberapa individu yang bersih dari jeratan korupsi, tapi kan tetep aja, mau nggak mau, mereka jadi ikut tergeneralisasi dengan 'temen-temen'nya yang melakukan korupsi.
Oke, selain korupsi apa lagi? Pergaulan bebas! Bener banget. Dan ini salah satu masalah di negara kita yang kekompleksitasannya nggak bisa lagi ditutup-tutupi.Dari website resmi merdeka, dikatakan bahwa hampir 36% remaja di Indonesia melakukan seks bebas. Jadi, bayangkan aja ya, kalo di Indonesia ini diambil seratus remaja, maka 36 diantaranya sudah pernah melakukan seks bebas. Gile meen. Emang apa salahnya seks bebas? Toh sama-sama suka ini? Sumpah lo kalo nanya begitu gue toyor! Ya jelaslah akibatnya parah banget. Yang paling jelas adalah lahirnya berbagai macam penyakit menular seksual. Kamu ngertilah gimana hubungannya seks bebas sama penyakit-penyakit ini. Sedihnya, penyakit ini nggak cuma diderita sama si pelaku tapi juga berkemungkinan besar diturunkan ke janin buat yang perempuan, comtohnya HIV/AIDS.
Selain itu juga lahirnya budaya hidup hedonis. Nggak percaya kalo remaja sekarang gaya hidupnya hura-hura banget? Alah, kemana aja luu? Emang lu kaga liat berita pesta bikini, dan sejenisnya. Selain itu juga, budaya coret-coret baju di waktu kelulusan yang bukannya bikin warga bangga punya remaja yang lulus sekolah MENENGAH tapi justru meresahkan kelakuan siswa-siswi yang KATANYA berintelektual itu. Akibatnya apa? Mereka nggak mempersiapkan buat tes masuk perguruan tinggi, akhirnya ga kuliah. Nggak punya kerjaan tapi dituntut untuk bergaya hidup tajir. Jadilah mereka seorang kriminaaal. Yeee
Apalagi nih, apalagi? Di bidang pendidikan. BUDAYA NYONTEK! Tuh! Sekarang ini, nyontek udah bukan lagi hal yang dianggap hina atau sesuatu yang bikin martabat pelakunya jatoh. Bukan lagi hal malu-maluin deh pokoknya. Kalian yang masih di bangku sekolah mungkin ngerasain banget kan, sekarang ini justru orang berbangga-bangga dengan kemampuan menyonteknya yang setingkat dewaa (katanyaa...). Dan kalo dapet hasil besar waktu nyontek, pelaku nyontek itu masih bisa bangga loh! HERAH GUA MAH. Ibaratnya kan, itu hasil otak orang lain, lah kok masih bisa sombong sih? Nggak ngerti... Sekarang ini siswa/siswi atau bahkan maha-nya siswa dan siswi beranggapan bahwa belajar itu nggak penting. Yang penting adalah nilai akhirnya. Memang sih sistem pendidikan di negara kita sekarang masih terkesan NGGAK USEFULL DI MASA DEPAN. Tapi bukan berarti lo harus lulus dengan cara haram, begoo!
Sedihnya, contek-menyontek itu nggak cuma dilakukan pelajar. TAPI JUGA PENDIDIK! GURU MEN! GURUUU! Kalo lagi olimpiade sains guru, kalo lagi pemilihan kepala sekolah berprestasi, kalo lagi-aaargh! banyak lah, para guru-guru yang seharusnya mengajarkan kebenaran untuk tidak mencontek justru saling contek... Masya Allah. Dan kalo seorang guru yang justru sering ngehukum anak yang nyontek, pasti deh dibenci siswanya satu sekolah. Kalo bisa mah satu kabupaten yang benci! Kasian banget nggak sih si guru itu? Padahal kan dia bener, pengen anak muridnya sukses sejati. Lulus masuk ptn. Nggak jadi koruptor di masa depan. Eh guru2 model begini yang kepsek2 benci. Guru model begini yang ingin di-punah-kan oleh siswa-siswanya. Jadi yang bego siapa? Hm, tu tau.
Hallo, temen-temen sekalian! Cie udah pada libur kan? Sekrang, mari kita intip isi dompet masing-masing, atau inget-inget deh berapa saldo terakhir di rekening....
Kali ini, aku mau ngajak temen-temen semua untuk membeli sebuah buku yang bagus banget (ini nggak bohong karna aku ga dapet komisi apapun nulis ini-_-)! Buku itu adalah kumpulan sajak karya Tere-Liye, DIKATAKAN ATAU TIDAK DIKATAKAN. ITU TETAP CINTA.
Kalau dipikir-pikir, mungkin buku ini terkesan biasa-biasa aja.
Sekedar kata-kata manis
atau, mungkin-
bualan.
Tapi jangan sekedar dipikir-pikir,
nikmati saja.
Maka kita yang membaca akan sadar bahwa melalui karya-karya indahnya, Tere-Liye hendak mengajarkan kepada kita arti kesederhanaan cinta.
Indahnya cinta tanpa sisi egosentris, membawa kita ke tanah penuh kerelaan.
Tere-Liye menanamkan rasa bahagianya sebuah penantian,
dan kesempurnaan keluarga.
Buku ini disertai gambar-gambar sederhana tanpa warna yang semakin memberi kesan dalam. Hanya satu kelemahan buku ini, terlalu singkat hingga bisa dibaca dalam satu kejapan mata.
Kali ini, aku mau ngajak temen-temen semua untuk membeli sebuah buku yang bagus banget (ini nggak bohong karna aku ga dapet komisi apapun nulis ini-_-)! Buku itu adalah kumpulan sajak karya Tere-Liye, DIKATAKAN ATAU TIDAK DIKATAKAN. ITU TETAP CINTA.
Kalau dipikir-pikir, mungkin buku ini terkesan biasa-biasa aja.
Sekedar kata-kata manis
atau, mungkin-
bualan.
Tapi jangan sekedar dipikir-pikir,
nikmati saja.
Maka kita yang membaca akan sadar bahwa melalui karya-karya indahnya, Tere-Liye hendak mengajarkan kepada kita arti kesederhanaan cinta.
Indahnya cinta tanpa sisi egosentris, membawa kita ke tanah penuh kerelaan.
Tere-Liye menanamkan rasa bahagianya sebuah penantian,
dan kesempurnaan keluarga.
Buku ini disertai gambar-gambar sederhana tanpa warna yang semakin memberi kesan dalam. Hanya satu kelemahan buku ini, terlalu singkat hingga bisa dibaca dalam satu kejapan mata.
Aku post nih salah satu dari sajak favoritku,
Sajak Putri dan Pangeran
Aku akan jatuh cinta, tentu saja
Seorang Puteri selalu jatuh cinta
Tapi tidak sekarang atau hanya untuk urusan murah
Aku akan jatuh cinta, kepada seorang pangeran
Yang datang dengan gagah berani
Mengambil tanggung-jawab dalam hubungan yang diberkahi
Menjadi imam sampai mati.
Aku akan jatuh cinta, tentu saja
Seorang pangeran selalu jatuh cinta
Tapi tidak sekarang atau hanya untuk hubungan main-main
Aku akan jatuh cinta, kepada seorang puteri
Yang diambil dari tempat terhormatnya, dengan cara terbaiknya
Mengikatkan diri pada hubungan yang dirahmati
Menjadi pasangan bidadari hingga hari penghabisan nanti
Aku akan jatuh cinta, tentu saja
Seorang Puteri selalu jatuh cinta
Tapi tidak sekarang atau hanya untuk urusan murah
Aku akan jatuh cinta, kepada seorang pangeran
Yang datang dengan gagah berani
Mengambil tanggung-jawab dalam hubungan yang diberkahi
Menjadi imam sampai mati.
Aku akan jatuh cinta, tentu saja
Seorang pangeran selalu jatuh cinta
Tapi tidak sekarang atau hanya untuk hubungan main-main
Aku akan jatuh cinta, kepada seorang puteri
Yang diambil dari tempat terhormatnya, dengan cara terbaiknya
Mengikatkan diri pada hubungan yang dirahmati
Menjadi pasangan bidadari hingga hari penghabisan nanti
Kamu jangan ngaku suka sastra kalo belom beli buku ini! Haha (y)
Subscribe to:
Posts
(
Atom
)