Ya, sebenarnya ini telat posting. Baik, kemaren aku nonton Indonesian Idol 2012. Waktu itu lagi eliminasi kedua. Jadi, disana setiap peserta harus membuat grup sekitar tiga sampai lima orang tiap grup. Disini tingkat kesulitannya jauh lebih sulit dibandingkan eliminasi pertama. Yup, karna grup itu! Peserta harus bisa, mengontrol keegoisan masing-masing.. Sebab, tentunya setiap peserta ingin terlihat menonjol ketika ber-vokal grup-ria. Selain itu, peserta juga harus bisa membagi-bagi suara. Disana banyak sekali loh konflik-konflik yang harus dihadapi. Yang bikin aku tertarik buat jadiin ini post adalah, banyak banget pelajaran yang bisa dipetik...
1. Belom Jadi Artis Aja Udah Ngeluh?!
Yup, belom jadi artis aja udah ngeluh, gimana pas udah jadi artis?! Ya nggak? Gimana cita-cita dan harapan kamu bisa terkabul kalo belom apa apa kamu udah ngeluh? Kalah sebelum perang, ya, kamu belom tau medan perangnya gimana, kamu belom tau lawannya sekuat apa, tapi kamu udah pesimis duluan. Dan kata "PESIMIS" itu yang bisa membunuh mental kamu. Dan dengan begitu, seharusnya kamu malu sama lawan kamu, yaitu, ya kamu sendiri~ Karna melawan dirimu sendiri adalah hal yang paling berat untuk mencapai apa yang kamu mau, kamu harus bisa mengkontrol emosi yang ada didiri kamu. Setelah kamu menang melawan diri kamu sendiri, kamu baru bisa melawan medan yang disiapkan buat menuju garis finish... So, never say NEVER!
2. Kamu Diam, Itu Dewasa Banget!
Yeah, saat itu, grup Yoda dankawankawan yang tampil. Pada bagian Improve, semua peserta pada grup itu memilih mengeluarkan improvenya masing-masing, sedangkan Yoda memilih diam dan kata salah satu dewan juri, Agnes, itu pilihan yang luar biasa dewasa. Aku menafsirkan, ketika semua orang sombong dengan apa yang mereka punya, bersikaplah biasa aja. Karna ketika kamu ikut-ikutan menyombongkan apa yang kamu punya, kamu justru makin merusak. Sama seperti grup Yoda, bayangkan jika karakter vokalnya ia buat improve diantara teman2nya yg juga sedang adu improve, pasti lagu yang mereka bawakan akan kacau! Intinya, ketika kamu rasa, kamu bicara hanya untuk sesuatu yang tidak penting atau justru memperburuk keadaan, lebih baik kamu diam!
3. Apa Salahnya Punya Mimpi?!
Aku lupa siapa namanya, yang jelas cowok yang rambutnya agak berantakan. Dia yang paling aku suka 'kata kata'nya waktu ditanya tanggapan setelah lulus dari eliminasi kedua itu.
"KELUARGA GUE PADA BILANG, 'MIMPI, LO BISA JADI ARTIS LEWAT MUSIK! MIMPIII! MENDING LO KERJA KANTOR KAYAK ABANG2 LO!' TAPI GUE YAKIN SAMA MIMPI GUE. TERSERAH ORANG MAU BILANG APA, TAPI SEENGGAKNYA GUE BERUNTUNG TERLAHIR SEBAGAI MANUSIA YANG PUNYA MIMPI!"
Yap! Kayak lagunya Patton, Mengejar Mimpi~ Orang bisa bilang Mimpi, orang bisa bilang nggak mungkin, tapi siapa yang tau rahasia Illahi. Kamu nggak perlu kecewa sama orang2 yang bilang kayak gitu ke kamu. Justru itu yang harus ngebuat kamu lebih semangat. Kamu sendiri yang harus buktiin ke mereka bahwa, didunia ini, NGGAK ADA YANG NGGAK MUNGKIN!
Yup! Itu dia, Nothing Impossible, ga ada yang ga mungkin! Boleh aja sekarang kamu bermimpi bisa ngebuat alat yang bisa memindahkan kamu sekejap dari rumah kamu ke rumah Doraemon kayak pintu kemana saja. Loh, bisa aja kan? Kamu jadi penemu-penemu baru yang namanya dikenal sepanjang masa. Ibarat jaman dulu, orang2 sekitar Alexander Graham Bell bilang kalo Telepon itu mimpi, buktinya? Pak Bell bisa membuat malu orang2 yang pernah bilang bahwa Pak Bell hanya bermimpi~
Well, apapun mimpimu, kejar itu! Tanamkan dalam dirimu, bahwa kamu bisa! Karna Nothing Impossible
ABOUT THE AUTHOR
Hai kenalin! Gue Rizka, sekarang mahasiswa Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata IPB. Gue sukanya banyak, salah satunya adalah nulis dan makin kesini gue makin menyadari ada banyak hal dalam hidup ini yang kadang perlu dikritisi, didukung, atau disebarluaskan. Makanya blog adalah tempat yang gue rasa tepat untuk menyalurkan semua itu. Sambil sesekali bisa jadi tempat gue berbagi cerita. Salam kenal dan selamat membaca!
0 comments:
Post a Comment