Rahasia Sukses Presentasi

Presentasi. Berasal dari kata present yang berarti menyajikan. Presentasi berarti menyajikan atau menyampaikan sesuatu atau suatu materi kepada pendengar atau audiens. Sekarang, presentasi tidak hanya digunakan para bussinessman, lecturer, atau yang semacamnya. Tapi sekarang presentasi sudah sering digunakan didalam kegiatan belajar mengajar disekolah dasar dan menengah. Makanya, kali ini aku akan share beberapa tips agar presentasi kita berjalan lancar.
Check it out :D

Memiliki percaya diri. Gimana, sih?
Hal utama dalam penyajian suatu materi adalah percaya diri. Kenapa? Karena percaya diri adalah faktor terbesar ketika audiens melihatmu. Ketika kamu sudah yakin atas apa yang kamu sampaikan, audiens pasti akan tertarik dan lebih menghargai kamu. Lalu, how to get that self confident?
1. SUSUN DENGAN BAIK
Kamu harus menyusun materi yang akan kamu sampaikan sebaik mungkin. Setelah menyusunnya, kamu harus menguasai materi itu. Ingat! Kamu nggak perlu menghafal untuk bisa menguasai materi. Kamu hanya perlu memahami. Karena, jika kamu menghafal, ketika kamu lupa dengan apa yang kamu sampaikan, maka kemungkinan besar kepercayaan diri kamu akan menurun. Nggak mau, kan?
2. BERLATIH
Kamu bisa berlatih sendiri kalau kamu merasa kurang nyaman ketika berlatih diliat orang. Aku juga begitu, aku lebih nyaman berlatih sendiri ketika akan melakukan presentasi. Kamu bisa menggunakan cermin untuk melihat dirimu seolah-olah kamu adalah audiens-nya. Kalau kamu lebih nyaman berlatih dengan ditemani seseorang, ajak saja salah seorang temanmu untuk diajak berlatih :)
3. POSITIVE THINKING
Berfikir-lah yang baik-baik tentang presentasimu. Bayangkan saja nanti kamu akan mendapat tepuk tangan dari audiens. Bayangkan nanti audiens akan mengangguk-angguk ketika mendengarkan kamu mempresentasikan materi. Hal ini memang terasa tidak berarti, tapi justru menurut Bapak Fonda Rafael, hal yang sangat tidak berat ini banyak membantu meningkatkan kepercayaan dirimu ketika kamu melakukan presentasi.
4. BERNAFAS DAN RELAKSASI
Atur nafasmu setenang mungkin sebelum presentasi. Biarkan semua otot-otot-mu ber-relaksasi. SEBISA MUNGKIN, jangan buat dirimu tegang dan gugup. Namun, tegang dan gugup merupakan hal yang sangat wajar, apalagi ketika kamu sedang berhadapan dengan juri-juri atau tamu-tamu besar. Nah, untuk mengatasi rasa gugup itu; peganglah sesuatu ketika presentasi. Mungkin dengan memegang meja, klip kertas, apa saja yang ada di dekatmu sehingga ketika kamu memegang benda itu, audiens tidak menyadari bahwa kamu memegangnya karena gugup :D Dan hal itu ternyata berperan untuk mentransfer rasa gugup kita ke benda yang kita pegang.
5. PEMANASAN
Sama layaknya olahraga, disini kamu juga butuh pemanasan. Tapi pemanasan disini bukan berarti kamu harus keliling lapangan berkali-kali. Kamu cukup memainkan wajahmu, buka mulutmu, besar dan sipitkan mata, angkat-angkat tanganmu, segalanya yang berhubungan dengan otot-otot wajah dan/atau tangan. Ini berfungsi ketika presentasi untuk melakukan gerak tubuh dan mimik. Satu rahasia dari Bapak Fonda, bicaralah apa saja, lalu cobalah kamu gigit sebuah tutup boardmarker, kemudian bicaralah seperti tadi. Setelah itu, lepas tutup boardmarker, dan bicaralah seperti tadi lagi. Bandingkan, kalimat-kalimatmu akan terdengar lebih bagus sebelum atau setelah menggigit tutup boardmarker?
6. GESTURE AND EYE CONTACT
Ini adalah hal terpenting ketika audiens menilai seberapa percaya dirinya kamu. Ketika presentasi, gerakan tangan dan kakimu sangat membantu. Kamu jangan hanya diam didepan audiens seperti patung. Usahakan rileks namun tetap berwibawa. Dalam hal menatap audiens ada beberapa hal yang harus kamu ingat. Pertama, jangan menatap mata audiens, itu akan membuat kamu terkesan sombong. Kedua, jangan menunduk. Ketiga, jangan pernah terpaku pada alat bantu. Yang harus kamu lakukan adalah menatap audiens dibagian tulang pipinya dan sesekali melihat ke alat bantu. Jangan lupa tersenyum :)

Let's stack the matterial!
Sudah dikatakan sebelumnya bahwa kamu harus menyusun materi dengan baik agar mendapat kepercayaan diri yang tinggi. Dan berikut langkah-langkah menyusun materi yang baik :)
1. TENTUKAN OBYEKTIF
Tentukan apa tujuanmu menyusun materi itu. Kenapa kamu membuat materi itu. Dan sebagainya, bisa dibilang ini adalah fondasi bagi kamu untuk membuat materi.
2. ANALISA AUDIEN
Kamu harus tau siapa audiens-mu nanti. Apakah anak-anak? Ibu-ibu? Kakek-kakek? Setelah mengetahuinya, buatlah materi yang mereka mengerti. Contohnya, jangan masukkan kalimat-kalimat yang berat (kalimat istilah) kedalam materi apabila audiens-mu adalah anak-anak,mereka tidak akan mengerti mengenai materimu. Atau kamu jangan memasukkan kalimat yang ringan apabila audiens kamu adalah orang-orang hebat, mereka justru akan menganggap-mu cemen. Begitulah :D
3. SUSUN MATERI
Dalam penyusunan materi yang baik, berikut adalah pola yang paling baik : Pertama, attention. Kamu harus bisa menarik perhatian audiens terlebih dahulu. Ketika audiens sudah 'digenggaman'mu ajak mereka untuk fokus dengan apa yang akan kamu sampaikan. Kedua, need. Identifikasi masalah. Sebutkan apa masalah yang sedang dihadapi, buat mereka ber-'oh iya ya'. Ketiga, satisfaction. Berikan solusi terbaik kamu dalam memecahkan masalah. Keempat, visualization. Arahkan audiens untuk mendapatkan gambaran dari solusi yang diambil. Kelima, action. Informasikan kepada audiens apa yang perlu dilakukan.
4. DATA PENDUKUNG
Data pendukung bisa berupa gambar, contoh-contoh, analogi maupun cerita. Jangan lupa sertai sumber referensi jika ada.
5. MENDESAIN TAMPILAN
Buat desain tampilan power point (jika menggunakan powerpoint) sederhana, ringkas, dan terbaca. Ingat! Bantuan media visual hanyalah alat bantu BUKAN pengganti kamu!

Tahapan presentasi itu?
METODE PIRAMIDA
1. Opening (Inroduksi ide) : Katakan apa yang ingin kamu sampaikan. Bagian ini mempengaruhi 10% dari kesusuksesan presentasimu! Kamu harus menarik dibagian ini. Sangat menentukan.
2. Main Body (Ide secara jelas) : Sampaikan materimu, masalah maupun solusi-solusi yang ditawarkan! Bagian ini mempengaruhi 80% kesuksesan kamu.
3. Closing (Kesimpulan) : Sampaikan apa yang telah kamu sampaikan. 10% mempengaruhi. Dibagian ini, ulaingi poin utaman, ulangi solusi, manfaat dan harapan. Kemudian undang pertanyaan.

BICARA!
1. KATA
Mencakupi, spesifik, dimengerti, dan bercerita. Hal ini mempengaruhi 7% kesuksesan presentasi.
2. WARNA SUARA
Yakni mencakupi,
Volume : Kamu harus tau kapan kamu harus bicara lantang, datar, pelan, dan sebagainya.
Pace : Kuasai tempo bicara, kapan kamu harus cepat atau lambat.
Pitch : Kamu harus mengerti kapan nada bicaramu harus tinggi atau rendah, nada tanya atau penjelasan.
Punc-tu-ate : Pahami kalimat-kalimat yang harus dipisahkan. Contohnya, 'masyarakat' tidak dibaca masyarakat tapi ma-sya-ra-kat.
The pause : Letakkan jeda ditempat-tempat yang sesuai. Perhatikan juga panjang waktu jeda.
Resonance : Perhatikan ruangan/lokasi kamu menyampaikan materi. Kemudian, buat suaramu terdengar hingga ditelinga audiens paling belakang.
Warna suara 38% mempengaruhi sukses atau tidaknya kamu.
3. BODY LANGUANGE
Terdiri atas gesture dan eye contact yang telah dibahas sebelumnya. Mempengaruhi 55%!

Siapa yang harus dilihat terlebih dahulu?
Pada kasus ini, aku sering bingung. Siapa yang harus aku tatap terlebih dahulu ketika melakukan presentasi? Mengapa membingungkan? Sebab, biasanya barisan bagian depan ruangan presentasi merupakan orang-orang yang terhormat dan tamu-tamu undangan, rasanya kurang sopan jika mereka tidak dilihat terlebih dahulu. Sedangkan di baris bagian tengah adalah mereka yang paling sering mengobrol. Jika mereka dilihat oleh pemateri, mereka mungkin akan kurang mengobrol. Dan dibaris terakhir adalah mereka yang paling sering ngabur. Dan ketika mereka dilihat, mereka akan urung keluar ruangan. Jadi, mana yang harus didahulukan? Menghormati orang-orang terhormat? Mendiamkan audiens? Menjaga agar audiens tetap stay there? Aku sendiri nggak tau.
Tapi, biasanya dibagian opening, aku menatap ke bagian depan. Main body dan Closing, aku menatap ke seluruh ruangan. Membuat mereka terkesan diperlakukan adil.

Well, itu dia beberapa rahasia sukses ketika presentasi. Informasi ini aku dapat dari materi Bapak Fonda Rafael dan sebagiannya aku sendiri berdasarkan pengalaman selama ini. Ceilee :D So, wanna try? It is harmless, right? Not just students that can use this :) Great man can look for this post too. Finally, good luck for ur presentation! :D

Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Hai kenalin! Gue Rizka, sekarang mahasiswa Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata IPB. Gue sukanya banyak, salah satunya adalah nulis dan makin kesini gue makin menyadari ada banyak hal dalam hidup ini yang kadang perlu dikritisi, didukung, atau disebarluaskan. Makanya blog adalah tempat yang gue rasa tepat untuk menyalurkan semua itu. Sambil sesekali bisa jadi tempat gue berbagi cerita. Salam kenal dan selamat membaca!

0 comments:

Post a Comment