art of life

I share

  • Home
  • Ask me
  • Tweet me
  • Watch me
Home Archive for May 2014
Oliver Twist adalah sebuah film Inggris yang dirilis tahun 1968. Film ini bercerita tentang bocah laki-laki yang berusia 10 tahun yang--dapat dibilang--memiliki kehidupan yang menyedihkan. Bocah yang bernama Oliver Twist ini pada mulanya adalah seorang yatim piatu yang kemudian dikirimkan ke gereja. Di gereja, Oliver seperti dipenjara. Ia hanya diberi makan bubur (dan tidak boleh meminta lebih). Setiap hari ia bekerja untuk mencari oaktum, yakni serat-serta tipis dari tali yang--katanya--digunakan oleh keluarga kerajaan. Hidupnya penuh tekanan, hingga sebuah keluarga mengadopsinya. But, his life wasn't getting better yet. Keluarga ini justru amat kasar pada Twist. Ia diberi makanan sisa makanan anjing, tidur diantara peti mati, hingga dilecuti oleh tongkat setiap ia berteriak.

Kekejaman ini membuat Oliver 'terpaksa' lari dari keluarga tersebut. Ia berjalan sejauh 70 mil lebih untuk mencapai London. Di London, ia bertemu Charley dan Dodger yang sedikit lebih tua darinya. Dodger justru membawa Oliver kepada Fagin, orang tua aneh nan bungkuk yang menjadi boss mereka. Fagin adalah bos dari anak-anak jalanan tersebut, yang mengajari mereka menjadi pencopet dan pencur ulung. Bahkan tak terasa! Dan Fagin mengajari Oliver hal yang sama. Membawa Oliver ke dunia kejahatan yang kian kelam. Hingga suatu aksiden menyebabkan Oliver 'terdampar' di rumah seorang kaya raya yang baik hati di Pentoville. Hidup Twist yang aman dan nyaman di Pentoville kemudian terganggu lagi oleh sebuah kejadian.
 

Kejadian apa itu? Tonton saja di spot-spot kesayangan Anda :D

Review :
Film ini bersetting pada dataran Eropa pada abad 19. Bagaimana bisa? Ya, Oliver Twist sebetulnya merupakan adaptasi dari novel Oliver Twist yang ditulis oleh Sir Charles Dickens. Salah satu penulis yang amat berpengaruh pada zamannya. Sedikit informasi mengenai Charles Dickens, ia merupakan penulis yang terkenal tajam dengan sindiran-sindiran sarkasme mengenai kondisi Inggris pada masa itu. Film Oliver Twist sendiri katanya merupakan film pertama dengan mangambil tokoh protagonis seorang bocah. Juga memiliki plot yang cukup cerdas (Bagi saya yang belum membaca novelnya, bisa dibilang seperti itu). Mendebarkan, meskipun dibeberapa bagian penonton mampu menebak apa yang akan terjadi selanjutnya. Film ini terlihat real salah satunya karena tokoh-tokoh di film tidak ada yang sempurna baik, atau sempurna jahat, sempurna cerdas, atau sempurna bodoh. Tokoh-tokoh protagonis tetap ditunjukan sisi negatifnya, juga sebaliknya. Atau tokoh-tokoh baik yang sayangnya bodoh atau penakut, dan lain sebagainya. Seperti Mr. Srowberry yang baik namun takut justru kepada istrinya sendiri.




Lesson:
Dari film ini, saya pribadi mengambil beberapa pelajaran. Tentu yang pertama adalah wawasan. Melalui film ini, penonton jadi 'melek' akan keadaan Inggris pada masa lalu. Gelap. Penuh kekerasan. Kebrutalan. Pemaksaan pekerjaan pd anak-anak. Dan lainnya.
Kemudian, Be Brave Like Oliver. Meski terkesan pemurung dan menyedihkan, Oliver selalu berani menghadapi semuanya--untuk ukuran 10tahun tentunya. Ia menghindar atau melawan jika ia tak tahan lagi.
Oliver Twist juga mencontohkan kepada kita arti dari sebuah integritas, (meski difilm ia bekrja bagi siapapun.). Ia melakukan tugasnya dengan baik setiap ia mendapat pekerjaan. Terbukti ketika Oliver Twist dititpkan oleh Mr. Brownlow sejumlah buku mahal dan cek bernilai besar, Oliver tidak mengambillnya. Kaitkan dengan kehidupan kita saat ini! Tak usahlah jauh-jauh menyalahi konglomerat yang diatas sana. Lihat saja kediri kita masing-masing. Masih banyak bukan sistem yang kita jalani sehari-hari yang tidak bersih seutuhnya?

Dari film ini kita patut bersyukur. Sebab, kehidupan kita saat ini jauh lebih nyaman dibandingkan dengan masa Oliver. Baik, maaf, mungkin tidak semua, namun, kebanyakan dari kita hidup lebih makmur dibanding dengan Eropa pada masa lalu.
Pelajaran terakhir, pada masa Oliver Twist itu, dibelahan bumi lain. Timur Tengah, bahkan Afrika. Islam sedang berjaya dengan kekhalifahanyya. Gudang-gudang ilmu ramai dikunjungi, perempuan-perempuan terlindungi, anak-anak jalanan tak khawatir lagi. Umat islam jauh lebih beradab saat itu. Lantas, kemana semua kejayaan itu hilang? Mengapa kini Amerika dan Eropa justru menjadi kiblat dari gaya hidup, pendidikan, bahkan pola pikir umat manusia? Saya tidak mengatakan hal tersebut salah. Yang saya tanyakan adalah, mengapa kita, umat Islam, tidak dapat mengembalikan masa-masa keemasan itu? Saya harap bukan 'tidak', tetapi belum. What the hell reasons are those?

Our homeworks.
Rizka.
Mood. Everyone has mood offcourse. Feelings that humans feel in certain conditions. When 'fun' is in the atmosphere, absolutely our mood is going to be good. If the atmosphere bad, our mood is going to be bad too. It is really normal for humans. But, now, I often see people that couldn't control their moods. This is the topic that I want to share to.

Mood is normal. But, we shouldn't always 'obey' to 'what normal's'. Kita ngga seharusnya selalu nurutin suatu kenormalan. Right? Senormal apapun 'mood' itu, we must control it nicely. Remind our own selves that mood is controlled by brain. If we always think from the positive sides, I swear we can keep our mood good. You know, being moody is just make your succeed pending.

I believe, you often or ever been in this condition, someone in a sudden just look at you really mad. Wont speak. Dont you feel she was blaming you, do you? Or when you did nothing, suddenly a person become angry to anyone. I bet youre agree that at that condition, anybody around the person seen like the wrong one.

How's your feelings at that time? Not good, I know. Now, how if you are the 'bad' person? You just dont care with anything around you. Dont care to who you speak. All you wanna show to people just your mood. Like you announce people, "Hello, world. Im unmood right now. Do not touch me or I'll kill you." But in other position, you look like tell people, "I'm unmood now. Please care about me." Betul, kan? And anybody who read the 'announcement' always do wrong. Serba salah. Peduli? salah. Just silent? salah juga.

Well, we must control our mood. Mood isn't a reason for us to be bad. Control it! Jika perlu sebuah pelurusan, bicarakan baik-baik. Jangan tiba2 langsung cemberut, ga mau ngomong, ngga mau ketawa, etc. Its disgusting in my eyes. There's no relation between 'mood' and being a 'terrible person'. Overmore, if you're a teacher. Or anybody that works by sociate with people. This what I've just had. 

A teacher should separate his/her private circle and his/her public circle. A teacher couldn't angry to students because of problems in her private circle. Thats really unfair, right? If a student, went to school happily. With big smile on his face. But, when he arrived, his teacher had angry to him just because the teacher's mood wasn't good at that time. What happened with the boy? He lost spirits of 'learning'. Is this right: It seems like the teacher kill the student slowly. First, his spirit, then his mind, his activities. Until he become paralyzed.

The point is, everyone must control their own moods. Because 'mood' is coming from brain. Just see everything bay its positive. And being moody is never good. Geez...

Greet,
Rizkan
Setelah sekian lama ngga blak-blakan, hari ini gue mau blak-blakan, whehehe. Oke, langsung aja. Sekarang gua makin lemah dipelajaran Kimia (bahasanya udah gue dempul tuh wkw). Jujur ya, gua sebeel pake banget sama Kimia. Alasan? Buat gue Kimia itu ngga penting. Easy, man. Itukan buat gue. Gue juga ngerti keles kalo Kimia itu penting buat dunia, kemajuan peradaban.Anyway, gue ga bakal kerja di laboratorium obat juga. Gue ga bakal ngeramu jat-jat yang melepuh-melepuh sampe tumpeeh tumpeeehhh. Gue tau, itu bukan bidang gue. Yak, inilah yang justru ngelemahin gue banget. Gue jadi ngga peduli banget sm Kimia.

Moving on, gue itu ngga pernah paham, kimia itu ngebahas "APAA!?" Atom? Ion? Itu tuh apaa? Partikel? Sesusah-susahnya fisika, gue masih ngerti bab ini tu ngebahas listrik, ada voltasenya, ketika paralel dll. Bab ono lg ngebahas optik, ada okulernya, objektiv, perbesaran dll. As that clear! Matik, jelas banget, ngomongin peluang, kombinasi, permutasi. Ada kaidah pencacahan, dan masih banyak lagi. Semuanya tuh ada gambarannya.

Lah kalo kimia?! Apa coba? Mecahin rumus alkuna jadi ribet alaihim gambreng? Siapa juga yg bakal ngejekin carbon jomblo kalo ga ada H3? Buyutnyee? Siapa juga yg bakal ngurusin ikatannya struktur lewis? Nikahin aja tuh ikatan ama Lewis!-__- Tar gue dateng jadi tamunya dah! Gua ga pernah dapet gambaran dari Kimia!

Sebaru-barunya gue belajar bahasa Arab, its still easier than chemistry! Gua masih ngerti dzakar muannats alwanu itu. Struktur naat manut itu apa aja, gue masih nangkepp. Jelas. Atau Biologi yang meskipun banyak bahasa latinnya sebanyak jutaan bintang-bintang, tp gue masih punya bayangan. Jenis2 cacing... Atau reproduksinya lumut... dll. Jelas gituloh.

Gue nyimpulin sendiri, gue itu baru bisa nangkep pelajaran dg baik ketika gue punya 'imajinasi' tentang pelajaran tersebut. Dan ketika pelajaran itu "beyond my imagination". Its over. Its done. Finish. I got nothing. Tar lama2 gue bisa nyetusin chemistryphobia, hahaha. Hahay, kadang-kadang dikelas gue ngerti jalan pikirannya Ayu atau Salmaz, bisa-bisanya mereka peduli sama IUPAC-nya hidrokarbon-_- Atau tau C2H5 itu harus diuraikan dulu. Gua mah ogah da.

Intinya, gue butuh motivasi! From you all,buddies! Skrg gua malah lagi suka bgt Matik. Seru bgt. Hhff. Ada ada aja ya manusia tu. Nobody's perfect but everyone's special.

With deep deep heart,
Kristoff's
Subscribe to: Posts ( Atom )

About Me

My photo
Rizka Nurul Afifa
wide-eyed wanderer that easily enchanted.
View my complete profile

Visitors

Friends

Latest Comments

Blog Archive

  • ►  2020 (7)
    • ►  September (1)
    • ►  August (1)
    • ►  May (1)
    • ►  March (1)
    • ►  February (3)
  • ►  2019 (9)
    • ►  November (1)
    • ►  October (1)
    • ►  September (1)
    • ►  July (1)
    • ►  March (2)
    • ►  February (2)
    • ►  January (1)
  • ►  2018 (13)
    • ►  December (2)
    • ►  November (3)
    • ►  October (2)
    • ►  September (1)
    • ►  August (1)
    • ►  July (2)
    • ►  June (2)
  • ►  2017 (12)
    • ►  August (1)
    • ►  July (2)
    • ►  June (3)
    • ►  April (2)
    • ►  February (2)
    • ►  January (2)
  • ►  2016 (7)
    • ►  December (1)
    • ►  November (2)
    • ►  June (1)
    • ►  May (1)
    • ►  April (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2015 (16)
    • ►  November (1)
    • ►  October (2)
    • ►  September (2)
    • ►  July (1)
    • ►  June (4)
    • ►  May (1)
    • ►  April (1)
    • ►  February (2)
    • ►  January (2)
  • ▼  2014 (23)
    • ►  December (2)
    • ►  November (1)
    • ►  October (2)
    • ►  September (2)
    • ►  August (1)
    • ►  July (3)
    • ►  June (2)
    • ▼  May (3)
      • Oliver Twist (Roman Polanski version)
      • Moody.
      • Why is Chemist-try?!
    • ►  April (4)
    • ►  February (2)
    • ►  January (1)
  • ►  2013 (32)
    • ►  December (1)
    • ►  November (1)
    • ►  October (1)
    • ►  September (1)
    • ►  July (5)
    • ►  June (5)
    • ►  May (6)
    • ►  April (4)
    • ►  March (1)
    • ►  February (2)
    • ►  January (5)
  • ►  2012 (37)
    • ►  December (6)
    • ►  November (2)
    • ►  October (2)
    • ►  May (1)
    • ►  April (7)
    • ►  March (6)
    • ►  February (6)
    • ►  January (7)
  • ►  2011 (48)
    • ►  December (21)
    • ►  November (11)
    • ►  October (6)
    • ►  September (2)
    • ►  June (8)
Rizka Nurul Afifa. Powered by Blogger.

Popular

  • Arti NIM, Daftar Fakultas, Rincian Cluster dan Mata Kuliah Mahasiswa PPKU alias TPB di IPB
    Ngomong-ngomong soal mahasiswa baru, pasti kita semua setuju sebagian besar dari ‘mereka’ adalah anak-anak fresh graduate (from high s...
  • Fowkes.
    So today I decided to say good bye to instagram. For a year (perhaps). Sebenernya engga ada alasan khusus. Waktu UAS kemaren udah sempet ny...
  • Resolusi Tahun Baru, Lagi
    Jujur aja, rasanya bosen banget menghadapi tahun baru yang itu-itu aja. Bukan, bukan karena setiap tahun baru aku selalu di rumah. Itu mah ...
  • Cara Mengetahui Stalker Twitter dan Facebook
    Yeeyhaaa! Blogger kempeng ini balik! Em, kali ini gue mau ngeshare ilmu aja,hueheh. Setelah sekian lama engga ngecheck stalker, semalem gue...
  • Islamic Civilization Conference at Sentul International Convention Center
    “SICC, make some noiiisseeeeee!” Begitulah biasanya guncangan yang terdengar dari gedung SICC alias Sentul International Convention Cent...

Instagram

Categories

ART (46) Cerpen (7) Class (18) Events (40) Film (26) From my eyes (78) IPB (19) Inspiratif (47) Islami (19) Japan (2) Learn (56) News (25) Novel (4) Pramuka (20) Spirit (67) Story (20)



Search

Copyright 2014 art of life.
Designed by OddThemes